Kamis, 02 April 2020

Angkuh

Lengang,
Engkau pasti akan dikenang
Menanggalkan luka
Pada siapapun yang berhati

Sahut menyahut deru angin
Nampakkan sunyi malam hari
Hanya satu, dua melintas
Mencari jawab atas tanda tanya

Tuhan mungkin sedang rindu
Pada hamba yang mulai angkuh
Terlampau sibuk pada dunia fana
Lalu tertipu asiknya fatamorgana
Hingga Lupa akan siapa 'dirinya'

Selayaknya hamba beriman,
Tiada hal yang terwujud
Tanpa campur tangan Sang Pencipta
Jika kita tak lagi meminta
Hancur sudah alam semesta

Jumat, 22 Februari 2019

Sesekali

Sesekali, 

Aku ingin menjadi matamu

Mengetahui bagaimana caramu memandang dunia


Sesekali,

Aku ingin menadi bahumu

Penasaran bagaimana caramu menghadapi semesta


Sesekali, 

Aku ingin menjadi telingamu

Belajar mendengar apa yang dunia suarakan


Sesekali, 

Aku ingin menjadi warna warna merah dalam darahmu

Penasaran bagaimana rasanya berkobar dalam nadimu


Sesekali, 

Aku ingin mejadi mimpi-mimpi sederhanamu

Menjadikannya nyata satu persatu

 

Dan selalu, 

Aku ingin menjadi amiin di penghujung doamu

Selalu, 

Aku ingin menjadi alasan dari langkah kecil 

yang kau pijakkan pada setiap harapanmu

 

Selalu, sesekali, barangkali

Aku ingin menjadi bagian hidupmu

Rabu, 20 Februari 2019

Namamu terukir

Aku berdiri di samping mawar

Ku tulis namamu wahai pangeran

Meminjam sebentar pada nektar

Biar namamu dikenang sekar

 

Aku menari di langit petang

Ku tulis namamu wahai sayang

Biar dikenang angkasa juga bintang

 

Aku diam menyusun bukti

Ku tulis namamu pada hati

Biar dikenang hingga mati

Jumat, 09 Maret 2018

Cendekia Tiada Guna


Sayup-sayup gelora perpecahan
Terdengar hebat diantara kesunyian
Bak pepatah mengatakan
Kaulah para 'jarkoni' sungguhan

Meneriakkan ketamakan
Menyuarakan keegoisan
Menyembunyikan kebersamaan
Mengesampingkan pertemanan

Keadilan diinjak injak
Deskriminan dipacu bergerak
Bedebah insani cendekia
Merebak di setiap ceruk negeri fana
Berpacu merenggut keunggulan
Tanpa ragu berulah curang
Hingga realitas menyebutkan,
Insani cendekia bermuka dua
Tiada guna walau bermakna

Jumat, 07 April 2017

Rindu Perjalanan Itu

 Dor... Dor... Dor...

Suara tembakan berdentum keras

Kolonel telah bergerak

Menakuti setiap insan suci

Para pengejar ridha ilahi


Makkah Ka'bah 

Itulah tujuan utama

Tak mereka pandang mara bahaya

Bak kayu bakar yang tak takut pada api


Satu prinsip dalam genggaman,

Apalah arti memiliki ketika diri kami bukan milik kami sendiri

Ya Rabb, hidup dan mati hanya milik kami


Serupa bunga berguguran 

Satu persatu insani suci wafat

Hingga tak satupun tersisa

Kecuali kolonel tak berhati

Sesuram itukah perjalanan suci

Yang dahulu pernah dilewati


Tuhan, jaga selalu daku

Daku ingin terlibat dalam itu

Hambamu rindu perjalanan itu

Selasa, 20 September 2016

Biarkan Dia Memiliki-mu

Kulangkahkan kaki menuju sebuah ayunan
Jiwa dan diri kusandarkan di sana
Menikmati indahnya cahaya surya
Menjelang sirnanya senja
Kusambut datangnya rembulan
Yang datang bersama bintang
Sungguh laksana surga didunia

Bolehkah aku memiliki mu?
Memiliki semua pesona indah tentang malammu
Sebagai pengganti dari dia seorang
Jika tidak,
Kubiarkan cahaya bintang memiliki dia
Kubiarkan bulan tersenyum untuk dia
Tapi biarkan aku bahagia
Ketika dia juga bahagia

Alunan musik terdengar begitu lembut
Merambah batin nan pilu
Hingga air mata menguasai muka
Kenangan manis kini terasa pahit
Bagai kopi tanpa gula

Wahai rembulan sampaikan salamku pada dia
Dan engkau sang penguasa malam,
Sampaikan pesanku untuk dia
Biarkan semua memori kasih ini berlalu
Berbahagialah tanpa daku
Sungguh, sang peri hanya ingin melihat kebahagiaan

Jumat, 16 September 2016

Lingkungan sekolah

Lingkungan-ku,
Lingkungan sekolahku
Bersih nan indah
Pesona jiwamu, sekolah adiwiyata

Kan ku buang sampah pada tempatnya
Kan ku tanam pohon dengan rindangnya
Kan ku buat taman menjadi luar biasa
Kan ku jaga kebersihan-nya

Ku susun satu persatu botol bekas
Ku jadikan pot untuk tanaman
Ku tanam bunga ibarat pelangi
Ku kreasi-kan seindah taman di ladang

Saat hati mulai jenuh
Melihat indahnya lingkungan itu
Bagai hati yang disinari sang surya
Menari nari di atas awan
Menikmati segala hal
Bersih nan indah membuat hati nyaman saat memandang